Padatulisan ini juga dijelaskan dua legenda, yaitu sejarah danau toba dan pulau samosir dari cerita rakyat sumatera utara. Syahdan, pemuda itu hidup dari bertani dan memancing ikan. Asal Usul Danau Toba Bahasa Jawa DANAU INDAH Pulau itu bernama pulau samusir, asalnya dari kata sam yang diusir. Ringkasan cerita rakyat danau toba. Ia hidup sendiri AsalMula Danau Si Losung Demikianlah cerita tentang asal-mula terjadinya Danau Si Losung dan Danau Si Pinggan di daerah Silahan, Kecamatan Lintong Ni Huta, Kabupaten Tapanuli Utara Kemudian berkembang di abad 16 dengan alat musik yang dinamakan Rebec (sekarang digunakan di Arab, di Indonesia Rebab - alat musik gesek dengan 2-3 senar) dan Fidel DongengDanau Toba Dalam Bahasa Jawa Berikut adalah legenda cerita dongeng danau toba dalam versi bahasa jawa silahkan disimak Legenda Danau Toba - Inilah sak crito ceritalegenda Danau Toba sing menceritakan asal usul Danau Toba lan pulau Samosir Asalusul Marga Lubis di Mandailing . 15/02/2022. DongengCerita Asal Mula Danau Toba - Hallo semuanya Pembaca Berita, Pada postingan berita kali ini yang berjudul Dongeng Cerita Asal Mula Danau Toba, telah di posting di blog ini dengan lengkap dari awal lagi sampai akhir Asal Usul Nenek Moyang Indonesia Menurut Para Ahli Menurut V Ada beberapa pendapat mengenai asal usul Bahasa Melayu Bapa Search Asal Susuk. asal-usul (posesif ku, mu, nya; partikula: kah, lah) · Asal usul kota tegal sejarah asal usul kota tegal kabupaten tegal merupakan wilayah yang kaya akan jejak peninggalan kesejarahan sebagai tanda bahwa kabupaten tegal sebagai tlatah kawasan tak dapat dilepaskan dari keterkaitan garis sejarah hingga membentuk kawasan sekarang ini Satu memberitahu cerita sepasang suami . Danau Toba merupakan salah satu danau yang menjadi tempat wisata menarik bagi para wisatawan. Banyak orang yang mengunjungi, karena danau tersebut memiliki keindahan yang menyegarkan pikiran dan menenangkan hati. Danau Toba berada di tengah Pulau Sumatera Utara, dan menjadi salah satu danau terbesar di menawarkan keindahan pemandangan, danau Toba juga terkenal dengan legendanya yaitu cerita rakyat tentang asal-usul munculnya danau Toba. Ingin tahu seperti apa kisahnya? Yuk, baca sampai selesai cerita rakyat danau Toba berikut ini, sebab ada pesan moral yang sangat bermanfaat untuk manusia dalam menjalani Ada seorang pemuda yang bernama Toba ilustrasi pemuda bernama Toba KitaKisah ini bermula dari seorang pemuda yatim piatu yang bernama Toba. Setiap harinya dia bekerja di ladang, terkadang dia juga mencari ikan yang ada di sungai dekat rumahnya. Hasil tangkapan ikan, dia gunakan untuk makan dan juga ada yang dijual ke hari dia berharap akan mendapatkan ikan yang besar saat memancing. Pergilah dia ke sungai, lalu mulai memancing ikan. Setelah beberapa saat, mata kail alat pancingnya dimakan oleh ikan. Ya, dia baru saja mendapatkan tangkapan ikan senang dan gembiranya Toba pada saat itu. Kemudian, dengan sekuat tenaga dia menarik alat pancingnya dan benar saja, seekor ikan yang sangat besar menyangkut mata Toba menangkap ikan yang berukuran besar dan berwarna keemasan ilustrasi Toba sedang memancing ikan KitaToba merasa ada yang aneh dan memperhatikan ikan hasil tangkapannya. Ikan tersebut berukuran sangat besar dan memiliki warna kuning keemasan. Apalagi saat terkena sinar matahari, ikan tersebut sangat beberapa saat, dia melepaskan mata kail alat pancingnya yang menyangkut di mulut ikan tersebut. Pada saat mata kail sudah terlepas, tiba-tiba ada sebuah keajaiban yang terjadi. Ikan hasil tangkapannya berubah menjadi seorang perempuan yang sangat cantik dan memesona. Wajahnya begitu menarik perhatian Toba, karena kecantikannya seperti bidadari. Baca Juga Cerita Rakyat Si Raja Batak, Pernah Diserang Raja Majapahit 3. Toba dan perempuan cantik tersebut saling berkenalan dan menikah ilustrasi kehidupan rumah tangga Kita Toba masih tidak percaya dengan apa yang disaksikannya. Dia hanya bisa diam dan menatap penuh keheranan pada ikan yang berubah menjadi perempuan cantik itu. Lalu, perempuan itu berkata, “Tuan, aku adalah seseorang yang mendapat kutukan dari Dewa, karena telah melanggar aturan. Lalu, aku akan berubah menjadi apa saja seperti siapa pun yang menyentuhku. Karena Tuan telah menyentuhkan, maka aku berubah wujud menjadi sepertimu,” kata perempuan cantik tersebut kepada saling berkenalan, dan karena kecantikan perempuan tersebut, Toba jatuh hati kepadanya. Kemudian, Toba menyampaikan maksud hatinya yang ingin menjadikan perempuan tersebut sebagai istrinya. Perempuan itu pun bersedia untuk menjadi istri perempuan itu mengajukan syarat kepada Toba untuk dipenuhinya. Syarat tersebut yaitu, Toba harus menjaga rahasia dari mana dia berasal. Toba pun menyanggupi syarat yang diajukan, dan akhirnya mereka menikah, serta hidup berbahagia, meski dengan penuh Lahirlah seorang anak laki-laki bernama Samosir ilustrasi seorang anak laki-laki bernama Samosir KitaKebahagiaan rumah tangga mereka semakin terasa, saat lahir seorang anak laki-laki yang bernama Samosir. Samosir tumbuh sebagai anak yang sehat, tapi sayangnya dia sedikit pemalas. Bahkan, ketika dimintai tolong oleh ibunya untuk mengantar makanan kepada ayahnya yang sedang bekerja di ladang, Samosir pun kerap suatu hari, Samosir dipaksa oleh ibunya untuk mengantarkan makan siang ke ayahnya. Dengan wajah malas, dia berangkat ke ladang. Namun, saat di pertengahan jalan, Samosir merasa sangat lapar, dan akhirnya dia memutuskan untuk berhenti sejenak dan memakan bekal yang akan diberikan kepada tidak menghabiskannya, dia masih menyisakan sedikit untuk ayahnya. Lalu, dia melanjutkan perjalanan menuju ke ladang. Sesampainya di ladang, Samosir memberikan bekal makanan tersebut kepada Toba melanggar janji yang telah disepakati bersama perempuan tersebut sebelum menikah ilustrasi Toba marah kepada Samosir KitaToba yang bekerja sejak pagi hari sudah sangat lapar, dia langsung membuka bekal makanan yang dibawa oleh Samosir. Setelah dibuka, Toba sangat terkejut karena makan siangnya tinggal sisa sedikit saja. Kemudian, Samosir menjelaskan bahwa saat di perjalanan menuju ladang dia sangat lapar dan akhirnya memakan bekal makanan yang dipersiapkan untuk ayahnya. Toba pun sangat marah dan memaki Samosir dengan berkata, “Dasar anak keturunan ikan.”Samosir yang mendengarkan perkataan Toba pun sangat terkejut. Dia berlari pulang ke rumah sambil menangis. Ketika sampai di rumah, Samosir bercerita tentang perkataan yang dilontarkan oleh Toba kepadanya, di mana dia disebut sebagai anak dari keturunan Samosir sangat bersedih dan kecewa, karena Toba telah melanggar janjinya. Dalam beberapa saat, Samosir dan ibunya menghilang. Lalu, secara cepat tanah yang dipijak oleh mereka menyemburkan air dengan sangat deras, hingga membuat daratan dipenuhi oleh air. Semakin lama, semburan air semakin membesar dan membuat permukaan daratan tergenang air, hingga membentuk sebuah danau. Danau tersebutlah yang saat ini diberi nama danau Toba. Lalu, terdapat sebuah pulau kecil di tengah danau yang disebut Pulau danau Toba penuh dengan pesan moral yang berguna untuk manusia menjalani kehidupannya. Pertama, sebagai seorang anak, hendaknya berbakti kepada orangtua. Kedua, manusia tidak boleh serakah dan mengambil hak orang lain. Ketiga, sebagai manusia harus belajar agar mampu mengendalikan emosinya, sehingga perkataan dan tindakannya gak akan melukai perasaan orang lain. Keempat, ketika sudah berjanji, maka berusahalah untuk menepati. Baca Juga 7 Cerita Rakyat Nusantara, Ada Kisah Sari Bulan dari NTB IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. Ringkasan Cerita Rakyat Bahasa Jawa Keong Mas, Rara Jonggrang, Dan Danau Toba – Indonesia yang terdiri dari beragam suku bangsa dan budaya membuatnya kaya akan dengan beragam cerita. Hampir di semua suku atau kelompok masyarakat di Indonesia terdapat cerita rakyat yang melegenda. Cerita tersebut diwariskan dari generasi ke generasi. Dalam cerita tersebut mengandung banyak sekali nilai-nilai kebaikannya yang dapat dijadikan bekal dalam menjalani kehidupan. Yuk, simak contohnya berikut ini! Ringkasan Cerita Rakyat Bahasa JawaDaftar IsiRingkasan Cerita Rakyat Bahasa JawaContoh IRingkasan Dongeng Keong Mas Bahasa JawaContoh IIRingkasan Cerita Rakyat Rara Jonggrang Bahasa JawaContoh III Ringkasan Cerita Rakyat Danau Toba Bahasa Jawa Daftar Isi Ringkasan Cerita Rakyat Bahasa Jawa Contoh I Ringkasan Dongeng Keong Mas Bahasa Jawa Contoh II Ringkasan Cerita Rakyat Rara Jonggrang Bahasa Jawa Contoh III Ringkasan Cerita Rakyat Danau Toba Bahasa Jawa Wikimedia Commons/Gunawan Kartapranata Indonesia terkenal dengan beragamnya cerita rakyat yang menginspirasi pembacanya. Cerita rakyat adalah salah satu kebudayaan yang perlu kita jaga. Beberapa diantaranya yang paling terkenal adalah Keong Mas, Roro Jonggrang, dan Danau Toba. Yuk, simak ringkasan ceritanya di bawah ini! Contoh I Keong Mas merupakan cerita rakyat paling terkenal dari Jawa Timur. Dari latar ceritanya, cerita ini memakai setting zaman Panji. Ada kemungkinan cerita rakyat ini lahir diantara era Kerajaan Kediri hingga Kerajaan Majapahit. Mengenai ringkasan ceritanya adalah sebagai berikut. Ringkasan Dongeng Keong Mas Bahasa Jawa Ing jaman biyen ana sawijining putri kang aran Candra Kirana kang disihir dari keong mas dening salah siji dukun jahat. Sawise disihir dadi keong mas. putri Candra Kirana banjur dibuwang menyang segara. Sadurunge dibuwang si dukun ngomong yen putri Candra Kirana bisa bali kaya wingi uni yen kutukane diilangi karo Raden Inu Kertapati. Sasuwene manggon ana ing njero keong mas. Putri Candra Kirana bisane mung ndedonga supaya enggak uwal saka pacoban kang lagi ditandang. Pinuju sawijining dina ana sawijining Mbok Randha Dhadhapan kang lagi njala iwak. Tanpa sengaja jaringe Mbok Randha katut njaring keong mas sing ing njerone ana Putri Candra Kirana. Nalika Mbok Randha nonton asil jaringane. Mbok Randha rumangsa nggumun ana keong mas kang endah banget. Wusanane keong mas kuwi digawa mulih lan diopeni kanthi becik. Dina candhake Mbok Randha njaring maneh. Nanging apese dina kuwi ora ana iwak siji-sijia sing kasil digawa mulih Mbok Randha. Sakawit atine Mbok Randha sedhih banget, nanging bareng teka ngomah rasa sedhih mau ilang. Jalaran satekane ngomah Mbok Randha weruh ana maneka panganan enak kang wis sumadya ing ngisore tutup sega. Kahanan kaya ngene iki dumadi bola-bali. Mbok Randha kang penasaran banjur nyoba nggoleki sisik melik ngenani sapa pawongan kang wis nyedhini dheweke panganan kang enak saben dinane. Saiba kagete Mbok Randha bareng ngerti yen sing nyepakake panganan iku ora liya putri kang mujudake malihane saka keong mas sing digawa mulih sawetara wektu kepungkur. Bareng ngerti keong mase dudu keong biyasa, Pinuju sawijining dina, Mbok Randha takon marang putri. Saiba kagete Mbok Randha sawise ngerti yen putri sing malihane keong mas iku mujudake putri saka kerajaan kediri. Ing kalodhangan iku Putri Candra Kirana uga njaluk tulung menyang Mbok Randha supaya diewangi nemokake Pangeran Inu Kertapati, pamrihe supaya kutukan saka dukun bisa ilang. Dina terus lumaku, pinuju sawijining dina ana udan deres sing ndadekake salah siji nom-noman kang lagi ngumbara nunut ngiyup ing gubuge Mbok Randha. Nom-noman iku ditampa kanthi becik dening Mbok Randha. Udan sing tumurun nganti wengi meksa nom-noman mau nginep ing daleme Mbok Randha. Pinuju kuwi keong mas duweke Mbok Randha malih rupa dadi putri. Saiba kagete si putri bareng ngerti yen nom-noman sing nginep iku jebul Pangeran Inu Kertapati. Kocape Putri Candra Kirana enggal nemoni Pangeran Inu Kertapati, Ing kono Putri Candra Kirana crita apa wae kang dialami lan kena ngapa dheweke bisa dadi keong mas lan nganti tekan daleme Mbok Randha. Critane Candra Kirana iki sanalika ndadekake Pangeran Inu Kertapati muntab. Dina candhake Pangeran Inu Kertapati bali menyang kerajaan lan ngutus supaya prajurite ngrangket dukun sing wis menehi kutukan menyang Putri Candra Kirana. Ing perangan liya, Pangeran Inu Kertapati uga menehi hadiah kang gedhe marang Mbok Randha kang wis ngrumat kekasihe kanthi becik. Sawise sing ala nampa paukuman lan sing becik nampa bebungah. Pangeran Inu Kertapati lan Putri Candra Kirana banjur rabi. Sawise ngalami maneka pacoba kang nguras tenaga lan waspa. Wusanane kekarone urip mulya selawase. Contoh II Cerita rakyat ini begitu populer di daerah Jawa Tengah. Saking populernya, cerita ini banyak yang menyangka kalau betul-betul pernah terjadi. Padahal, pada kenyataannya tidak ada satu sumber bukti tertulis yang menyatakan bahwa Candi Prambanan dibangun oleh Bandung Bandhawasa dalam waktu semalam. Meski demikian, cerita rakyat ini tetap menarik untuk dibaca. Berikut ringkasan cerita rakyat bahasa Jawa Roro Jonggrang. Ringkasan Cerita Rakyat Rara Jonggrang Bahasa Jawa Ing sawijining dina Pangeran Bandung Bandhawasa krungu ana sawijining raja kang aran Prabu Boko duwe putri ayu banget rupane. Kegawa rasa penasarane lan pengin mbuktikake bener utawa orane kabar kasebut. Pangeran Bandung Bandhawasa banjur sanja menyang kratone Prabu Boko. Nalika teka iku Pangeran Bandung Bandhawasa ngomong yen tekane dina kuwi kanggo nglamar putrine Prabu Boko kang aran Rara Jonggrang. Kahanan iki mesthi wae gawe bingung Prabu Boko. Jalaran piyambake ngerti sapa sejatine pawongan sing teka menyang kratone dina kuwi. Upama dhewe nolak pepinginane Pangeran Bandung Bandhawasa, mesthine bakal ana kang kurang becik tumrap kratone Prabu Boko. Mula saka kuwi Prabu Boko banjur ngomong, “Ngene, Nakmas Pangeran Bandung Bandhawasa, gandhenge sing kok lamar iku anakku. Becike kowe takon dhewe menyang anakku.” Sawise ngomong kaya mangkono, Prabu Baka banjur nyeluk Rara Jonggrang. Sawetara wektu candhake Rara Jonggrang wis ana ing pasamuan dina kuwi. Pangeran Bandung Bandhawasa rumangsa nggumun marang kasulistiane Rara Jonggrang. Saking nggumune sanalika tuwuh pepinginane Pangeran Bandung Bandhawasa kanggo nggarwa Rara Jonggrang. Ing kono Rara Jonggrang ditakoni karo Pangeran Bandung Bandhawasa. “Putri, tekaku mrene kanggo nglamar sliramu. Kowe gelem apa ora?” takone Pangeran Bandung Bandhawasa marang Rara Jonggrang. Tekane Pangeran Bandung Bandhawasa lan pitakon kaya mangkono iku mesthi wae gawe bingunge Rara Jonggrang. Sejatine Rara Jonggrang pengin nolak lamarane Pangeran Bandung Bandhawasa. Nanging dheweke wedi yen panulakane bakal gawe nesune Pangeran Bandung Bandhawasa. Merga ora enggal entuk wangsulan. Pangeran Bandung Bandhawasa banjur ngambali maneh omongane. “Yen, sliramu gelem dadi sisihanku. Apa wae sing dadi panyuwunanmu bakal dakturuti. Omongane Pangeran Bandung Bandhawasa sing kaya mangkene iki kang ndadekake Rara Jonggrang nemu cara kanggo uwal saka lamarane Pangeran Bandung Bandhawasa. “Aku gelem nampa lamarane pangeran. Sauger pangeran saged njangkepi panyuwun kula.” “Hhahahaha, njlauk apa wae bakal dakturuti, putri. Hayo ngomonga apa kang dadi panjalukmu?” takone Pangeran Bandung Bandhawasa. “Kula nyuwun didamelaken sewu candhi kanthi wektu sedalu. Menawi njenengan saged. Kula purun digarwa, nanging menawi gagal. Kula suthik digarwa,” ujare Rara Jonggrang manteb. Sawise keprung panjaluke Rara Jonggrang, Pangeran Bandung Bandhawasa banjur pamit. Bengine Pangeran Bandung Bandhawasa banjur wiwit anggene mujudakake panjaluke Pangeran Bandung Bandhawasa. Senajan mokal kanggone wong biyasa kanggo mbangun sewu candhi kanthi sewengi. Nanging beda tumrape Pangeran Bandung Bandhawasa. Kanthi nggunakake ajian bala sewu kang nyebabake Pangeran Bandung Bandhawasa bisa mrentah ewonan bangsa lelembut, Pangeran Bandung Bandhawasa bisa mbangun candhi kanthi cepet banget. Ing kalane Pangeran Bandung Bandhawasa lagi ngawasi para jin lan lelembute nggawe candhi. Rara Jonggrang kang wengi iku lagi ana kaputren pikantuk laporan saka salah siji embane. Saka kabar sing ditampa saka embane, Rara Jonggrang ngerti yen candhi kang kasil dibangun Pangeran Bandung Bandhawasa wis ana sangang atusan luwih. Merga ora pengin dadi bojone Pangeran Bandung Bandhawasa. Rara Jonggrang banjur golek cara kanggo nggagalake usahane Pangeran Bandung Bandhawasa. Carane yaiku kanthi ngakon puluhan warga kanggo nuthuki lesung lan ngobong damen. Swara lesung lan cahya abang saka damen kang diobong ndadekake para lelembut kang ngewangi Pangeran Bandung Bandhawasa salah pangira. Para lelembut ngira yen wektune wis ngancik parak esuk, saengga para lelembut bali menyang alame lan ninggalake Pangeran Bandung Bandhawasa ijenan ing candhi kang cacahe wis 999 iji. Pangeran Bandung Bandhawasa kang weruh bubare pasukan lelembut kang ngrewangi anggene mbangun candhi iku sanalika nesu banget. Nanging sabisa-bisane nesune diempet dhisik. Pangeran Bandung Bandhawasa banjur ngutus prajurite kanggo ngomong menyang Rara Jonggrang yen candhi sewu sing dadi panjaluke wis dadi. Cekake crita, sabubare nampa laporan saka prajurite Pangeran Bandung Bandhawasa. Rara Jonggrang banjur teka kanggo mesthekake cacahe candhi kang kasil dibangun Pangeran Bandung Bandhawasa. “Candhi sewu sing kok jaluk wis dadi putri. Saiki kowe kudu gelem dadi bojoku,” ujare Pangeran Bandung Bandhawasa. “Mengko dhisik pangeran. Aja kesusu. Candhine tak itunge dhisik. Sapa ngerti ana sing kurang,” ujare Rara Jonggrang. Tenan bareng dietung, nyatane cacahe candhi kang kasil dibangun Pangeran Bandung Bandhawasa mung 999 iji. “Candhi sing kok bangun cacahe mung 999 iji, pangeranMerga sampeyan wis gagal nuruti panjalukku. Tegese sampeyan ora bisa meksa aku dadi bojomu.” Ujare Rara Jonggrang. Panulakane Rara Jonggrang iki banget gawe atine Pangeran Bandung Bandhawasa lara. Sanalika Pangeran Bandung Bandhawasa muntab lan nyabda Rara Jonggrang dadi watu. “Candhi iki cacahe bakal ana sewu. Merga kowe sing bakal dadi jangkepe, Jonggrang,” ujare Pangeran Bandung Bandhawasa. Sawise ngomong kaya mangkono dumadakan awake Rara Jonggrang dadi kaku kaya watu. Kocape crita recane Rara Jonggrang iki saiki manggon ana ing salah siji candhi ing kompleks candhi Prambanan. Contoh III Cerita rakyat dari Sumatera Utara yang mengisahkan terjadinya salah satu danau vulkanik terbesar di dunia ini sangat menarik untuk dibaca. Sebab, banyak pesan-pesan kehidupan yang dapat diambil dari sana. Di dalam cerita rakyat ini diajarkan betapa pentingnya menepati janji. Supaya kamu lebih tahu jelasnya, di bawah ini adalah ringkasan cerita rakyat bahasa Jawa Danau Toba. Ringkasan Cerita Rakyat Danau Toba Bahasa Jawa Wis sawetara wektu anggene mancing, nanging Toba pancen wae durung entuk iwak. Nalika srengengene manggon ing ndhuwure mbun-mbunan. Ana iwak apes kang mangan umpan kang dipasang ing pancinge Toba. Toba seneng banget senajan anggene mancing dina iki mung entuk iwak siji. Toba banjur mulih. Tekan ngomah niyate Toba arep masak iwak asile mancing. Nanging nalika arep dipateni, iwak olehe mancing iku ngomong lan njaluk tulung supaya ora dipateni. Mesthi wae Toba kaget weruh ana iwak kang bisa ngomong kaya manungsa. Toba luwih kaget maneh nalika iwak asile mancing iku bisa malih dadi putri kang ayu banget rupane. Merga kepincut karo putri malihane iwak asil pancingane. Toba banjur ngajak putri mau rabi. Si putri gelem dirabi sauger Toba ora ngundhat-undhat asal-usule. Merga syarate gampang, Toba banjur nyaguhi. Wusanane Toba lan putri rabi. Sawise rabi sithik mbaka sithik ana owah-owahan ing babagan ekonomine Toba. Sadurunge rabi Toba mung nom-noman biyasa sing ora duwe apa-apa. Nanging bareng rabi, saiki Toba dadi wong sukses sing duwe lemah kang amba. Taun terus lumaku, Toba lan sisihane diparingi putra kang diwenehi jeneng Samosir. Kairing lumakune wektu, Samosir tuwuh dadi bocah kang kapetung rada bandhel lan angel omong-omongane. Pinuju sawijining dina, Samosir diutus ibune kanggo ngeterake sarapane bapake kang lagi makarya ing sawah. Emane, ing tengah dalan sarapan sing kanggo bapake iku malah dipurak bareng kanca-kancane. Kahanan iki mesthi wae ndadekake Toba nesu banget. Saking nesune nganti kawetu omongan, “Bocah anak iwak pancen kaya kowe kuwi. Angel banget omong-omongane.” Samosir banjur wadul marang ibune. Dheweke takon apa bener yen anak iwak tenan. Pitakone anake iki kang ndadekake ibune muntab. Ibune nesu merga nganggep Toba wis sulaya ing janjine. Saking nesune ibune banjur ngakon supaya Samosir enggal ngungsi merga bakal ana kedadeyan kang nggegirisi. Tenan, sawise Samosir ngungsi dumadi udan kang gedhe banget. Saking gedhene udan nganti ndadekake desane Toba kelem. Nalika banyu tansaya dhuwur lan omah-omah akeh sing kelem. Ibune samosir bali menyang wujude kang asli yaiku dadi iwak maneh. Demikianlah contoh cerita rakyat bahasa Jawa populer dari berbagai daerah. Melalui contoh ini, semoga dapat membuka wawasanmu mengenai cerita rakyat yang ada di Indonesia. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta Danau Toba adalah salah satu danau yang sangat terkenal di Indonesia. Banyak sekali wisatawan dari dalam negeri hingga para turis asing yang ingin mengunjungi situs wisata ini. Danau Toba in sendiri terletak di tengah pulau Sumatera Utata, kira-kira Danau Toba memiliki panjang 100 km dengan lebar 30 km, dan kedalaman 505 meter. Hal ini membuat Danau Toba menjadi danau paling besar di Indonesia! Apakah kamu jadi tertantang untuk berenang mengarungi danau ini?Nah, daripada membayangkan betapa besarnya Danau Toba atau membayangkan bagaimana rasanya berenang menyeberangi danau ini, kita cari tahu saja, yuk, kisah legenda asal-usul danau ini. Selamat membaca!Kisah asal-usul Danau Toba dimulai oleh seorang petani muda yang bernama Toba. Laki-laki ini adalah petani yang rajin, ia banyak menghabiskan waktunya di sawah. Terkadang, ia juga suka pergi memancing ikan untuk dimakan atau dijual ke pasar. Lalu, di suatu pagi ia lebih memilih untuk pergi memancing ikan daripada pergi ke sawah. Saat Toba memancing, ia mendapatkan ikan mas yang ukurannya cukup besar, lebih besar dari ukuran ikan yang biasanya ia sampai rumah, Toba sangat terkejut karena ikan yang tadinya akan ia bersihkan dan potong berubah menjadi seorang perempuan yang sangat cantik. Perempuan ini pun bercerita pada Toba bahwa sebenarnya ia adalah seorang putri raja, dan sekarang ia tengah dikutuk. Setelah ia menjelaskan kondisinya, sang putri berterima kasih pada Toba karena sudah menyelamatkannya. Sebagai rasa terima kasihnya, sang putri bersedia menjadi istri Toba dengan syarat orang-orang lain tidak boleh tahu asal-usul mereka menikah, mereka dikaruniai seorang anak laki-laki. Mereka menamakan anak mereka Samosir. Mereka berdua merasa sangat senang dan semangat menjadi orang tua, mereka membesarkan Samosir dengan penuh kasih sayang dan memanjakannya. Samosir tumbuh menjadi anak yang sangat aktif dan bisa dibilang sedikit nakal. Samosir tidak pernah mau membantu ayahnya bekerja di ladang. Bahkan, saat ibunya memintanya hanya sekadar untuk mengantarkan bekal sang ayah, ia sering menolak. Ia lebih memilih di rumah atau bermain. Ditambah lagi, Samosir memiliki nafsu makan yang sangat tinggi, sehingga Toba harus bekerja lebih giat dan lebih keras agar segala kebutuhan gizi Samosir dapat terpenuhi. Saking tinggi nafsu makan Samosir, terkadang jatah makan satu keluarga bisa habis hanya untuk mengenyangkan perutnya. Meski begitu, Toba dan istrinya tidak merasa keberatan dan tetap berusaha agar anaknya bisa selalu merasa senang dan pada suatu hari, Samosir bersedia mengantarkan bekal ayahnya ke ladang setelah ia dibujuk dan dipaksa oleh ibunya. Dengan berat hati dan melawan rasa malasnya sekuat tenaga, Samosir berjalan ke ladang sambil membawa bekal ayahnya. Namun, di tengah jalan ia merasa lapar dan haus. Samosir pun membuka bekal ayahnya dan memakannya sedikit. Awalnya, Samosir hanya memakan satu gigit, tapi ia masih merasa lapar dan belum puas. Samosir pun membuka bekal ayahnya kembali dan memakan beberapa suap, hingga pada akhirnya hanya tersisa sedikit makanan dan minuman di dalam bekal ladang, ayahnya sangat senang melihat anaknya dari kejauhan menghampirinya. Saat Samosir memberikan bekal itu pada ayahnya dan membukanya, raut wajah ayahnya berubah menjadi kesal, “kenapa makananku tinggal sedikit?” Tanya Toba dengan nada sedikit tinggi. Anaknya pun menjelaskan bahwa ia merasa sangat lapar di tengah jalan tadi, dan seharusnya ayahnya tidak marah karena ia tetap menyisakan sedikit untuknya. Toba pun tidak bisa menahan amarahnya dan ia bahkan berkata kasar pada anaknya, “anak kurang ajar! Dasar kamu keturunan ikan!” Samosir pun sangat terkejut dengan perkataan ayahnya dan merasa sakit hati. Samosir pun berlari menangis ke di rumah, ibunya terkejut melihat anaknya histeris menangis. Samosir pun menceritakan apa yang terjadi di ladang tadi saat ia bertemu ayahnya. Mendengar kejadian itu, sang ibu merasa kecewa dengan Toba karena ia sudah mengingkari janjinya untuk tidak memberi tahu asal-usulnya pada siapa sang ibu berdiri sambil memegang tangan Samosir. Dalam hitungan detik, mereka sudah menghilang. Tiba-tiba, ada sebuah keajaiban muncul dari bekas pijakan Samosir dan ibunya. Ada sebuah aliran air yang sangat deras hingga tidak bisa dibendung dari bekas pijakan kaki mereka berdua. Saking derasnya aliran air yang mengalir, desa itu pun lama-lama tenggelam Akhirnya, terbentuklah sebuah danau akibat hal ini. Danau ini dinamakan Danau Toba, pulau-pulau kecil di tengahnya pun disebutt Pulau Samosir untuk mengenang anak laki-laki ada beberapa hal yang bisa kita pelajari dari kisah ini. Hal pertama yang bisa kita pelajari dari sudut pandang Samosir adalah, kita tidak boleh menjadi orang yang tamak. Kita harus mengambil suatu hal sesuai kebutuhan kita dan jangan sampai mengambil hak orang lain. Karena, tentunya orang lain memiliki hak untuk marah atau sedikit emosi jika barang miliknya diambil. Yang kedua—masih dari sudut pandang Samosir, kita harus selalu patuh dan menuruti orang tua kita selama hal itu adalah hal yang baik. Jangan menolak atau apalagi melawan mereka. Yang terakhir, kita bisa mengambil pelajaran dari sudut pandang Toba. Meski dalam kondisi marah, kesal, atau kecewa, kita harus selalu menepati janji yang sudah kita buat. Latih diiri agar tidak mudah terbawa emosi dan menyakiti orang lain dengan kata-kata kita. Cerita rakyat dalam bahasa jawa. Neng Sumatera lor ana dano sing gedhe banget lan ana tengah-tengah dano kesebut ana pulau. Dano kuwi nduwe jeneng dano Toba ewodene pulau ana tengahe karan Pulau Samosir. Neng siji desa ana wilayah Sumatera, urip sawong petani. dheweke sawong petani sing sregep tandhang gawe garap lemah pertaniane sing ora amba. dheweke bisa nyukupi kebutuhane saka hasil kerjane sing ora kenal kesel. Sabenere umure wis cukup kanggo rabi, nanging dheweke tetap mileh urip dhewean. Ana sawijining esuk sing cerah, petani kuwi mancing iwak neng kali. “muga-muga dina iki aku oleh iwak sing gedhe,” batin petani kesebut ana jero ati. Ora suww sakwise pancinge diuncalke, cingire kedelok obah-obah. Dheweke cepet nggeret pancinge. Petani kuwi mbengok seneng sakwise oleh iwak sing cukup gedhe. Dheweke gumun ndeleng werna sisik iwak sing apik. Sisik iwak kuwi arupa kuning emas kabang-abangan. Kapindho matane bunder lan metu mancarke werna sing gae gumun. “tunggu, aku aja dipangan! aku gelem ngancani kowe nek ora tok dadeke lawuh.” Petani kesebut kaget krungu suwara saka iwak kuwi. amarga kaget, iwak sing kepancing iku tiba ana lemah. Banjur ora suwe, iwak kuwi ngowah wujud dadi sawong prawan sing ayu buanget. “opo aku ngimpi?,” kondo petani. “aja wedi pak, aku uga manusia kaya kowe. aku ngutang budi marang sampean amarga wis nylametake aku saka kutukane Dewata,” tembung prawan kuwi. “jenengku Puteri, aku ora kabotan kanggo dadi bojomu ,” tembung prawan kuwi koyo endesek petani iku. Petani kuwi banjur manggut-manggut. mula dadia dekne kabeh bebojoan. Ning, ana siji janji sing wis disepakati, yaiku dekne kabeh ora oleh nyeritoke menawa asal-usul Puteri saka iwak. Nek janji kuwi dilanggar jare bakal kedadean petaka dahsyat. Sakwise nganti neng desane, para warga desa gempar ndeleng prawan ayu bareng petani kesebut. “dheweke kaya bidadari sing mudhun saka langit,” Kondo dekne kabeh. Petani rumangsa seneng banget lan tenteram. Dadi bojo sing becik, dheweke terus tandhang gawe kanggo nggoleke pangan lan garap sawah ugo tegale kanti tlaten lan ulet. Amarga ketlatenane lan keuletane, petani kuwi urip tanpa kekurangan. akeh wong iri, lan dekne kabeh nyebarke fitnah sing bisa nglarani si petani. “aku ngerti Petani kuwi mesti ngingu lelembut! ” tembung wong marang kancane. Isu kuwi nganti krungu neng kuping Petani lan Puteri. Nanging dekne kabeh ora rumangsa tersinggung, malah-malah tambah sregep le pada tandhang gawe. Setaun kapungkur, gembiran Petani lan bojone nambah, amarga bojo Petani bayen bayi lanang. Dheweke diwenehi jeneng Putera. Kebahagiaan dekne kabeh ora nggawe dekne kabeh lali awak. Putera tuwuh dadi sawong anak sing waras lan kuwat. Dheweke dadi anak ndenakake nanging radha mbeling. Sheweke nduweni kebiyasan sing nggawe heran wong tuwane, yaiku sanuli rumangsa ngelih. panganan sing kudune dipangan wong telu bisa entek dipangan dhewe. Suwe-suwe Putera sanuli nggawe jengkel bapaken. Yen dikongkon ngewangi pagawean wong tuwa, dheweke nolak. Bojo Petani banjur ngelingna Petani supaya sabar marang ulah anake dewe. “ya, aku arep sabar, senajan kepriyea dheweke kuwi anak ku ugo!” tembung Petani marang bojone. “Syukurlah, yen kangmas due pikiran mangkono.” kanda Puteri marang bojone. Njak tembung manungso, kesabaran kuwi ana watese. Ukoro iki ugo dialami Petani kuwi. Ana sijining dina, Putera dikongkon kirim panganan lan wedang menyang sawah ana bapake lagi tandhang gawe. Nanging Putera ora ngaksanake tugase. Petani nunggu tekane anake, karo ngumpet ngelak lan ngelih. Dheweke banjur mulih menyang omah. Neng deloke Putera lagi dolanan karo konco-kancane. Petani dadi nesu karo menjewer kuping anake. “anak ora reti gawean! ora ngerti awak! Dasar anak iwak !,” umpat si Petani tanpa eling wis ngucapke tembung pantangan kuwi. Sakwise petani mengucapkan tembung iku, saknalika kuwi uga anak lan bojone ilang. Tanpa bekas lan jejak. Saka bekas pidakan sikile, dumadakan nyemprot banyu sing banter banget lan tambah buanter. Desa Petani lan desa sekitare banjur kelelep kabeh. Banyu mbludak dhuwur banget lan amba dadi mbentuk telaga. Tlaga iku akhire dikenal karo jeneng Dano Toba. Pulau cilik neng tengahe dikenal karo jeneng Pulau Samosir. Demikian cerita dalam bahasa jawa, asal usul dano toba. Semoga cerita rakyat versi bahasa jawa di atas dapat kamu jadikan sebagai pelajaran dan ilmu tambahan baik dalam mendongeng, maupun bercerita kepada Juga 1. Cerita Rakyat Kali Gajah Wong 2. Malin Kundang Versi Bahasa Jawa 3. Dongeng Si Kancing 4. Cerita Wayang dalam Bahasa Jawa

cerita danau toba bahasa jawa