Contoh Perhitungan Manfaat Klaim Asuransi Kebakaran Ardhie Praditya Syam, ST, AAAIK. Pada kesempatan ini akan dibahas sebuah contoh kasus klaim asuransi kebakaran dan perhitungan manfaatnya berdasarkan jaminan Polis Standar Asuransi Kebakaran Indonesia (PSAKI). Sebelumnya perlu disampaikan bahwa tulisan ini hanya berupa suatu contoh saja dan Perusahaan asuransi memberikan ganti rugi kebakaran rumah terbatas pada bagian rumah yang benar-benar rusak akibat kebakaran. Jika nilai kerusakan Rp100.000.000, maka asuransi akan memberikan penggantian Rp100.000.000, meskipun nilai pertanggungan maksimal yang tercantum dalam polis mencapai Rp500.000.000. Surat klaim memiliki banyak jenis, seperti surat pengaduan terhadap dokumen resmi, surat pengaduan terhadap kerusakan barang, surat pengaduan pembatalan berkas, surat pengajuan asuransi serta surat pengaduan untuk keterlambatan pengiriman barang. Di antara beberapa jenis diatas, surat pengaduan asuransi menjadi yang paling populer. Tertanggung harus menyerahkan dokumen pendukung klaim kepada Perusahaan Asuransi, yakni: Formulir laporan kerugian. Surat tuntutan ganti rugi. Surat keterangan yang menyatakan kejadian dari kepolisian atau lurah. Quotation dari kontraktor, supplier atau repairer untuk biaya perbaikan. Contoh asuransi kendaraan bermotor adalah seperti asuransi mobil atau asuransi motor. Jika mengacu pada Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia (PSAKBI), pertanggungannya mencakup risiko: Tabrakan, benturan, tergelincir, terperosok, dan terbakar. Rusak akibat perbuatan jahat (begal) dan pencurian yang diikuti kekerasan atau ancaman. Melampirkan berkas klaim; kwitansi pembayaran yang Asli dan berkas pendukung klaim. Data isian pengajuan Klaim harus sesuai dengan identitas pasien. Berkas klaim harus diisi lengkap dengan tanggal perawatan dan jumlah biaya klaim. Formulir ditandatangani dan diserahkan ke Kantor Pelayanan PT Asuransi Jiwa InHeaIth Indonesia. .

contoh surat pengajuan klaim asuransi kebakaran